DPMPTSP Babel Finalisasi Peta Potensi Investasi di Pulau Bangka Tahun 2024

PANGKALPINANG--Dalam rangka finalisasi pembuatan peta potensi investasi di Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2024, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Babel yang bekerja sama dengan pusat studi ekonomi dan kerakyatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar kegiatan laporan akhir dan Focus Group Discussion (FGD).

Kegiatan yang dipusatkan di meeting room Topaz lantai II Grand Safran Hotel Pangkalpinang, Kamis (21/11/2024) itu, dibuka Sekretaris DPMPTSP Babel, Arpandi yang dikesempatan itu mewakili Kepala DPMPTSP Babel, Darlan.

Dihadapan seluruh peserta kegiatan, Arpandi mengatakan, pembuatan peta potensi Provinsi Kepulauan Babel harus memfokuskan pada potensi unggulan yang menjadi skala prioritas di wilayah Pulau Bangka tahun 2024.

"Potensi unggulan yang nantinya dirumuskan dalam dokumen akhir oleh tim ahli pusat ekonomi kerakyatan UGM tersebut, seyogyanya dapat meningkatkan investasi yang inklusif dan berdaya saing global," ujar Arpandi.

"semoga seluruh peserta FGD, dapat memberikan masukan dan saran di sesi akhir pada kegiatan pembuatan peta potensi investasi di Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Babel tahun 2024," harapnya.

Dikesempatan yang sama, ketua tim ahli dari pusat studi ekonomi kerakyatan UGM, Prof. Catur Sugiyanto menuturkan, ada tiga analisis utama yang fokus pada potensi unggulan daerah di lima wilayah Kabupaten/Kota di Pulau Bangka, yaitu : analisis perekonomian regional, analisis kebijakan, dan analisis SWOT produk unggulan.

Sambung dia, analisis kebijakan dilakukan untuk menganalisis kesesuaian produk unggulan dengan kebijakan yang ada dan mengetahui insentif atau kendala investasi berdasar regulasi yang telah ada.

"Selanjutnya analisis SWOT produk unggulan berpijak dari analisis perekonomian regional dan analisis kebijakan dengan ditopang oleh hasil analisis dari FGD serta observasi lapangan," terang Prof. Catur.

Usai paparan ketua tim ahli pusat studi ekonomi kerakyatan UGM, selanjutnya, seluruh peserta FGD dibagi menjadi dua kelompok dan dipandu oleh anggota tim ahli untuk membahas lebih dalam terkait analisis SWOT dari enam potensi investasi di Pulau Bangka, yaitu : hilirisasi kelapa, pengolahan ikan, peternakan dan pengolahan sapi potong, pabrik minyak goreng, pengolahan lada dan wellness-tourism (wisata buatan).

Kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat struktural dan fungsional DPMPTSP Provinsi, Kabupaten/Kota, dan sejumlah OPD teknis terkait.

Turut hadir mendampingi Sekretaris DPMPTSP Babel, Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya DPMPTSP, Akhmad Karnolus, serta Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Babel, Ermedi dan Remi Aryanto serta sejumlah jabatan fungsional dan pelaksana di lingkup DPMPTSP Babel.

Penulis: 
Agus Purnama
Sumber: 
DPMPTSP